Mamuju. Minggu (25/12), Bayi Muhajir (4 Bulan) yang merupakan anak pasangan dari Fitriani dan Bungri yang sejak lahir tidak memiliki lubang pembuangan (Anus). Akibatnya sejak berusia satu minggu, Ia dilarikan ke RS. Mitra Manakarra mamuju untuk mengeluarkan feses dari dalam perutnya.
Orang tua Muhajir sendiri bekerja sebagai petani di desa mampu, Kec. Bonehau kab. Mamuju Prov. Sulbar terbentur biaya untuk membawa anaknya ke RS. Wahidin Makassar. Dan lewat media dan laporan babinsa setempat, informasi bayi Tanpa anus sampai ke Pangdam VII/Wrb Mayjen TNI Agus Surya Bakti.
Dengan Tanggap cepat Kakesdam berkoordinasi dengan Danrem 142/Tatag Kolonel Inf. Tandyo Budi, Dandenkesyah parepare Letkol Ckm. Sardi Lutfi dan Dandim 1418/mamuju Letkol Arh. Imran untuk segera mengevakuasi ke RS. Pelamonia Makassar.
pada Hari minggu (25/12) pkl 07.15 Bayi muhajir dievakuasi ke Pelamonia Makassar barsama kedua Orang Tuanya dengan menggunakan pesawat wing air dan didampingi Kapten Inf. Jalaluddin Danramil Kalukku serta Serma Abu anggota kesehatan Kodim Denkesyah parepare.
Setiba di bandara Hasanuddin pk. 08.20 wita dengan aman pkl 08.20 wita langsung dijemput oleh pihak Pelamonia dengan ambulance.
Pangdam VII/Wrb dan Ny. Bella Agus Surya Bakti berkesempatan membesuk bayi Muhajir di ruang Dahlia II Rumah Sakit Pelamonia Makassar. Dan sarana operasi dan perawatan di siapkan oleh Rumkit Pelamonia, Kesdam VII/Wrb dan di biayai Oleh Pangdam VII/Wrb.
(Penrem 142/Tatag)